Disini saya akan membahas pengertian tentang anak usia dini. Tidak sedikit orang menyepelekan atau menganggap remeh tentang anak usia dini. Alangkah baiknya jika Anda mengetahui apa sebenarnya anak usia dini, maka semua orang akan simpatik terhadap kehidupan anak.
Anak usia dini adalah individu yang unik dimana anak memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosio-emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Perkembangan otak pada anak usia dini (0-6 tahun) mengalami percepatan hingga 80% dari keseluruhan otak orang dewasa (Suyadi, 2010: 8). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa anak usia dini adalah anak yang berusia 0-6 tahun yang sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan, baik fisik maupun mental.
Masa anak usia dini sering disebut dengan istilah ″Golden age″ atau masa emas. Golden age adalah masa dimana otak anak mengalami perkembangan paling cepat sepanjang sejarah kehidupannya. Pada masa ini hampir seluruh potensi anak mengalami masa peka untuk tumbuh dan berkembang secara cepat dan hebat. Perkembangan setiap anak tidak sama karena setiap individu memiliki perkembangan yang berbeda. Makanan yang bergizi dan seimbang serta stimulasi yang intensif sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan tersebut. Apabila anak diberikan stimulasi secara intensif dari lingkungannya, maka anak akan mampu menjalani tugas perkembangannya dengan baik.
Dari uraian singkat diatas Anda dapat menyimpulkan bagaimana hebatnya anak usia dini. Anak terlahir bagaikan kertas kosong, kita sebagai orang dewasa yang akan mewarnai kertas kosong tersebut dengan warna sesuai dengan apa yang kita lakukan terhadapnya. Alangkah baiknya anak di usia dini mendapatkan hak dan perlakuan sesuai perkembangannya. Jangan pernah memaksakan anak untuk melakukan kehendak orang dewasa.
Karena anak juga mempunyai kehidupannya sendiri, pada dasarnya dunia anak adalah bermain. Jika Anda ingin melakukan stimulasi terhadap anak maka perlu diperhatikan juga apakah stimulasi tersebut sesuai perkembangan, kehidupan, kebutuhan, dan bermakna bagi anak atau tidak. Jika tidak memenuhi kriteria tersebut maka harus menekan keinginan Anda untuk tidak diberikan kepada anak. Sayangi dan lindungi anak disekeliling Anda karena mereka adalah aset masa depan, merekalah penerus bangsa. Jika bibitnya saja sudah tidak bagus, mau dikemanakan bangsa ini kelak.
0 comments