Autis
Akhir-akhir ini jumlah anak yang mengalami gangguan spektrum autis mengalami peningkatan. Anak dengan gangguan spektrum autis dapat Anda kenali yaitu anak yang mengalami gangguan perkembangan dalam hambatan komunikasi verbal dan non verbal, masalah pada interaksi sosial, gerakan yang berulang dan stereotip, sangat terganggu dengan perubahan dari suatu rutinitas, memberikan respon yang tidak sesuai terhadap rangsangan sensoris.Mungkin Anda juga bertanya-tanya, apa penyebab terjadinya ganguan spektrum autis?. Penyebab terjadinya gangguan spektrum autis dapat dibagi menjadi beberapa faktor, diantaranya adalah :
- Faktor biologis, seperti DNA dan multi genetik.
- Faktor otak, adanya abnormalitas di otak kecil yang mengendalikan koordinasi motorik, kognisi dan keseimbangan. Bersamaan dengan itu juga ditemukan abnormalitas di lobus frontal (yang mengendalikan fungsi sosial dan kognitif) dan lobus temporal (untuk memahami ekspresi muka, tanda-tanda sosial dan memori).
- Faktor lingkungan, seperti penelantaran dari keluarga ternyata dapat memperburuk kondisi dari anak dengan gangguan spektrum autis.
Gangguan komunikasi
Terlambat bicara atau tidak dapat berkomunikasi, mengeluarkan kata-kata yang tidak dapat dimengerti orang lain, tidak mengerti dan tidak mengeluarkan kata-kata dalam konteks yang sesuai (gangguan bahasa ekspresif dan reseptif), bicara tidak digunakan untuk komunikasi, meniru atau membeo (ekolalia), beberapa anak sangat pandai menirukan nyanyian nada maupun kata-katanya tanpa mengerti artinya, kadang bicaranya monoton (seperti robot) dan Mimik datar.Gangguan interaksi sosial
Menolak atau menghindar untuk bertatap mata, tidak menoleh bila dipanggil karena hal ini sering diduga bahwa anak mengalami ketulian, merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk. Tidak ada usaha untuk melakukan interaksi dengan orang lain, bila ingin sesuatu ia menarik tangan orang yang terdekat dan mengharapkan tangan tersebut melakukan sesuatu untuknya, bila didekati untuk bermain justru menjauh, tidak berbagi kesenangan untuk orang lain.Gangguan perilaku dan bermain
Umumnya ia seperti tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton, stereotipik, ada keterpakuan pada mainan atau benda-benda tertentu (seperti rod/sesuatu yang berputar).Selain itu untuk Anda dapat lebih mengenal anak dengan Gangguan Spektrum autis maka Anda harus mengerti juga karakteristiknya, diantaranya sebagai berikut.
- Secara kognitif, mereka dapat memiliki kecerdasan dari tingkat yang rendah hingga di atas rata-rata.
- Mereka memiliki ”rote memory” dimana ia akan dapat dengan mudah mengingat segala sesuatu tanpa memaknainya, sehingga ia akan dapat mengeluarkan kembali ingatan tersebut dalam konteks yang tidak tepat.
- Sangat sulit untuk memotivasi seorang anak dengan gangguan spektrum autistik hal ini dikarenakan mereka terfokus pada satu hal saja.
- Secara sosial emosional, mereka mengalami kesulitan karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk berkomunikasi, intonasi bicara yang sangat datar, mengulang kata-kata yang tidak bermakna, dan berkomunikasi tanpa mengindahkan konteks sosial.
- Secara perilaku, anak cenderung hanya memperhatikan atau merespon pada satu stimulus saja yang bermakna bagi dirinyasendiri dan tidak mengindahkan hal lain di sekitarnya.
- Mereka sering memunculkan tingkahlaku yang sama dan dilakukan berulang-ulang seperti mengepakkan tangan, bertepuk tangan, menggoyangkan badan. Sangat sulit bagi mereka untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru atau berubah-ubah.
- Mengalami kesulitan pada aspek sensoris seperti auditory dan visual. Proses identifikasi, apabila ditemukan anak dengan ciri –ciri seperti yang telah diuraikan di atas, maka orangtua atau guru harus segera membawa ke ahlinya agar mendapat penanganan yang lebih tepat. Semakin dini penanganannya maka semakin besar kemungkinan anak untuk tumbuh dan berkembang seperti anak normal pada umumnya.
0 comments