Cara Meningkatkan Minat Baca Pada Anak

psikologis.com 

Dunia modern ini tidak dapat dipisahkan dari dunia perbukuan. Peradaban manusia modern identik dengan peradaban buku, melalui buku kebudayaan manusia direkam, dilestarikan dan diteruskan ke generasi mendatang. Sebagian orang memerlukan buku untuk memperlancar daya bacanya. Kaum terpelajar lainnya memerlukan buku, majalah dan koran-koran untuk menambah ilmu dan pengetahuan umumnya.

Di era globalisasi ini kemajuan IPTEK sudah semakin canggih, setiap orang mulai merasakan kecanggihan dan kenyamanan menggunakan berbagai macam teknologi itu, semakin meluasnya pemakaian media elektronik seperti radio, TV, perekam (tape recorder), komputer dan internet membuat orang lebih menyukai memperoleh informasi berita dan pengetahuan melalui media elektronik tersebut terutama televisi. Orang lebih tertarik untuk menonton langsung atau mendengarkan cerita dari orang lain dari pada harus membacanya sendiri, mereka beranggapan bahwa hal itu tidak praktis dan menyenangkan dari pada harus membaca buku.

Begitu pula anak, anak adalah individu yang unik mereka memiliki kemampuan dasar yang sangat menakjubkan untuk dikembangkan. Kemampuan dasar akan berkembang menjadi kemampuan potensial dan kemampuan riil. Apabila keunikan dan keberdayaan ini dihargai oleh orang-orang disekitarnya dan diberikan pengasuhan yang tepat. Pengasuhan yang dimaksud mencakup pemberian stimulasi edukatif (perangsangan pendidikan) yang sesuai dengan tahap perkembangan anak. Pada dasarnya perkembangan yang mampu memberikan kesiapan kepada anak untuk mempersiapkan diri dalam menyongsong usia berikutnya.

Untuk menumbuhkan minat baca pada anak, maka guru dan orang tua dalam pembelajarannya harus menggunakan beberapa metode atau strategi pengembangan kemampuan agar anak semangat untuk membaca buku. Strategi yang dapat digunakan dalam mengembangkan kemampuan membaca anak usia dini adalah dengan pendekatan pengalaman berbahasa. Pendekatan ini diberikan dengan menerapkan konsep DAP (Developmentally Aproppriate Practice) (Dhieni, 2009:22). Pendekatan ini dilakukan melalui bermain dengan menggunakan metode mengajar yang tepat untuk mengembangkan kemampuan membaca serta melibatkan anak dalam kegiatan yang dapat memberi berbagai pengalaman bagi anak. Selain itu, perlu juga memperhatikan motivasi dan minat anak, sehingga kedua faktor itu mampu memberikan pengaruh yang besar dalam pengembangan kemampuan membaca. Strategi ini dilaksanakan dengan memberikan beragam aktivitas yang memperhatikan perkembangan kemampuan membaca yang dimiliki anak.

Menciptakan suasana bermain pada anak-anak dapat pula dilakukan dengan menggunakan media atau alat permainan edukatif, baik media gambar atau yang lain. Pendekatan ini dapat pula dilakukan dengan menggunakan media bermain, seperti kartu, gambar, puzzle, flash card, dan lain sebagainya. Bertujuan agar anak nyaman untuk belajar membaca dan tidak membebani anak untuk mengharuskan agar cepat bisa membaca. Hal ini dapat dilakukan pada saat anak sudah siap utuk belajar membaca sesuai dengan perkembangannya. Jika anak sudah mulai mengalami kejenuhan sesegera mungkin Anda hentikan karena dapat menyebabkan anak cepat bosan bila terus-menerus dipaksakan.

0 comments