Bagaimana persepsi Anda sebagai orang tua terhadap anak Anda? Penyebab keterbatasan yang dimiliki tidak sedikit orang tua berfikiran sempit. Apakah anda memiliki persepsi semacam ini?
“Anakku tidak mungkin bisa sukses karena aku tidak punya banyak uang dan relasi”
Ketika kita memikirkan persepsi di atas tanpa disadari Anda akan membuat anak tidak sukses dengan berbagai alasan kita untuk menciptakan kebenaran bahwa anak tidak layak untuk sukses. Tanpa disadari anda akan mematahkan harapan anak ketika mengucapkan kata: “ah kamu jangan mimpi terlalu tinggi, untuk makan aja susah”, dan lain sebagainya. Jika saat ini anda masih mempunyai persepsi semacam itu terhadap anak, coba segera cek apakah persepsi tersebut menguntungkan anda atau tidak.
Persepsi anda tentang anak anda sangat berpengaruh pada masa depan yang akan anak jalani ketika anak dewasa kelak. Tuhan telah menentukan bahwa setiap manusia yang lahir di dunia ditakdirkan untuk BAHAGIA dan SUKSES. Namun jika kita mempunyai persepsi yang kurang benar dan kita tidak menjaga takdir tersebut, maka hal ini akan dapat menyebabkan anak kita mempunyai nasib yang berbeda dari yang sudah ditakdirkan Tuhan.
Takdir VS Nasib
Apakah nasib dan takdir itu berbeda? Begini, takdir itu adalah segala sesuatu yang sudah digariskan Tuhan dan kita tidak bisa mengubah maupun menolaknya. Contoh misalnya “saya ingin dilahirkan dengan orang tua yang kaya”. Bisakah kita mengubah hal tersebut? dengan kenyataanya kita dilahirkan dengan orag tua yang serba kekurangan. Apakah kita bisa bilang kepada Tuhan “Tuhan saya minta dilahirkan dengan orang tua yang kaya saja, biar hidupku enak”. Bisa? Tentu saja kita tidak bisa, karena itu semua sepenuhnya hak Tuhan yang telah memberikan takdir setiap manusia.Kalau nasib adalah takdir yang masih bisa diubah. Misalnya ketika kita miskin kita masih bisa mengubah nasib kita menjadi kaya dengan usaha. Kita juga bisa mengubah anak yang semulanya bodoh menjadi pintar dengan ketlatenan untuk mengajarinya. Jadi intinya takdir adalah ketentuan Tuhan yang sudah digariskan dan kita tidak bisa mengubahnya, sedangkan nasib adalah takdir yang masih bisa diubah dengan upaya, usaha, dan do’a. Sudah jelas bukan? Itulah perbedaan takdir dan nasib.
Dengan demikian jika semua manusia sudah ditakdirkan untuk sukses, sudah selayaknya kita menjaga supaya takdir tidak berubah. Jangan sampai nasib mengubah takdir SUKSES dan BAHAGIA yang sudah digariskan oleh Tuhan.
0 comments