- Home
- Psikologi Anak
- Psikologi Umum
- Memilih Mainan yang Tepat untuk Anak Sesuai Usianya
Memilih Mainan yang Tepat untuk Anak Sesuai Usianya
Apa sih sebenarnya bermain itu? Apa manfaatnya? Daripada bermain terus-terusan mendingan belajar saja biar pintar. Pertanyaan seperti itu kerap sekali terlintas pada fikiran orang tua yang waktu anaknya habis hanya untuk bermain. Apa saja yang dilakukan anak diusia 0-6 tahun adalah bermain. Dimanapun anak berada dia sedang melakukan sebuah permainan misal di rumah, di sekolah, dsb. Tetapi tidak sedikit orang tua banyak menuntut anak untuk bisa membaca dan menulis. Hal tersebut tidak salah tetapi harus tahu bagaimana cara mengajarkan anak membaca dan menulis yang tidak membosankan dan malah menjadi beban bagi anak.
Pembelajaran dalam pendidikan anak usia dini dilakukan dengan cara bermain sambil belajar. Pembelajaran tersebut dilakukan agar memberikan suasana yang menyenangkan dan memuaskan. Bermain adalah hak asasi bagi anak usia dini yang memiliki nilai utama dan hakiki pada masa pra sekolah. Kegiatan bermain bagi anak usia dini merupakan sesuatu yang penting dalam perkembangan kepribadiannya. Bermain bagi anak usia dini tidak sekedar mengisi waktu, tetapi media anak untuk belajar. Setiap bentuk kegiatan bermain pada anak usia dini mempunyai nilai positif terhadap perkembangan kepribadiannya.
MANFAAT BERMAIN
Dalam bermain, anak usia dini memiliki kesempatan untuk mengekspresikan sesuatu yang dirasakan dan pikirkan. Dengan bermain, anak sebenarnya sedang mempratekkan keterampilan dan mendapatkan kepuasan dalam bermain, sehingga dapat mengembangkan potensi dirinya sendiri. Dalam bermain, anak dapat mengembangkan otot kasar dan halus, meningkatkan penalaran, membentuk daya imajinasi, daya fantasi, dan kreativitas. Anak dapat bereksperimen dengan gagasan-gagasan barunya baik yang menggunakan alat bermain atau tidak. Sekali anak merasa mampu menciptakan sesuatu yang baru dan unik, anak akan melakukan kembali pada situasi yang lain. Kreativitas dapat membuat permainan menjadi menyenangkan, mereka akan merasa bahagia dan puas.
HATI-HATI MEMILIH PERMAINAN
Memilih jenis permainan bagi anak usia dini cukup sulit. Apabila salah memilih akibatnya bisa berbahaya. Apabila permainan terlalu rumit, anak bisa stress. Hal ini akan berdampak buruk bagi perkembangan emosinya. Sebaliknya, permainan yang terlalu mudah pun tak membawa manfaat bagi mereka. Karena ketertarikannya berkurang dan tak merasa tertantang.
Hal penting dalam memilih mainan untuk anak usia dini adalah yang dapat merangsang semua panca inderanya. Semakin banyak panca indera digunakan, sel-sel otak anak akan lebih banyak berkembang dari segi kualitas dan jumlahnya.
Banyak konsep dasar yang dapat dipelajari anak melalui aktivitas bermain. Pada anak usia dini, anak perlu menguasai berbagai konsep dasar tentang warna, ukuran, bentuk, arah, besaran, dan sebagainya. Konsep dasar ini akan lebih mudah diperoleh melalui kegiatan bermain. Permainan yang baik bagi anak usia dini harus disesuaikan dengan usia dan tahap perkembangannya.
Karena bermain adalah cara yang dimiliki anak untuk mempelajari dunia, maka tugas orang tua dan guru adalah memilih aktivitas terbaik untuk mereka. Sebagai orang tua dan guru sebaiknya tidak memperkenalkan games elektronik terlalu dini pada anak. Akan tetapi, jika mereka sudah mengenal sebaiknya sebagai orang tua dan guru harus pintar membatasi waktu bermain.
Bermain dalam bentuk apapun, baik aktif maupun pasif, baik dengan alat maupun tanpa alat dapat menunjang kreativitas anak dalam berbagai taraf. Disini peran orang tua dan guru pembimbing untuk dapat menjadi fasilitator pengembangan kreativitas anak, dengan memfasilitasi anak agar dapat bermain dengan cara dan alat yang tepat sesuai dengan bakat, minat, perkembangan, dan kebutuhan anak. Maka dari itu diperlukan permainan yang dapat membuat seluruh indera anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Related Post
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments