Pembiasaan Pada Anak

Terdapat berbagai macam prilaku yang harus dibiasakan kepada anak

yang dengan kebiasaan tersebut maka sang anak kelak akan menjadi

pribadi yang kuat dan berguna bagi sesamanya, perilaku yang harus

dibiasakan kepada anak adalah sebagai berikut:



a. Pembiasaan kesopan santunan, yaitu pembiasaan yang merupakann

prilaku dalam kehidupan bermasyarakat yang tercermin dalam kehidupan

sehari-hari.



b. Suka menolong, yakni merupakan kebiasaan yang melekat pada

diri anak, anak yang terbiasa suka menolong, maka anak akan merasa

ringan tangan membantu orang lain yang memerlukannya, ini merupakan

kebalikan dari sikap cuek atau masa bodo, maka ia kan bersikap cuek

juga terhadap lingkungan sekitarnya.



c. Ketepatan waktu, kebiasan yang merupakan cerminan dari sikap

disiplin dalam segala hal dan juga tercermin dari sikap tanggung

jawab.



d. Rendah hati, pembiasaan ini merupakan penanaman sifat rendah

hati, anak yang memiliki sifat rendah hati lebih mudah diterima dalam

kelompoknya dan dihargai, kelak anak yang bersikap rendah hati maka

akan sangat membantu dalam kehidupan sosial.



e. Kemandirian, yaitu pembiasaan ini akan membentuk anak menjadi

mandiri dan pemberani dan akan sangat bermanfaat pada kehidupan

ditengah-tengah masyarakat.



f. Kedarmawan, pembiasaan ini akan membiasakan anak darmawan

kepada temannya, hal ini mengajarkan kepada anak tersebut untuk peka

pada lingkungan sosial dan sekitarnya.



g. Pembiasaan rajin belajar, pembiasaan ini dilakukan sejak anak

usia dini, anak diberi pengertian bahwa anak senantiasa selalu belajar

untuk meningkatkan wawasan pengetahuan. Penanaman pentingnya

pengetahuan adalah hal yang sangat penting sehingga anak akan berupaya

secara terus menerus untuk bida meraup pengetahuan sejalan dengan

perkembangan jaman.[1]







Hakikat pembiasaan sebenarnya berintikan pengalaman dan inti dari

pembiasaan adalah pengulangan. Dalam pembinaan sikap, pembiasan akan

sangat berguna untuk melatih kebiasaan-kebiasaan yang baik kepada anak

sejak dini, pembiasaan juga merupakan penanaman kecakapan-kecakapan

berbuat dan mengucapkan sesuatu, dalam pembentukan pada anak hendaknya

dibiasakan dengan etika umum yang harus dilakukan dalam pergaulan

sehari-hari, yaitu:



a) Dibiasakan mengambil dan memberi makan serta minum dengan

tangan kanan, jika makan dengan tangan kiri, diperingatkan dan

dipindahkan makannya ketangan kanan.



b) Pembiasaan mendahulukan anggota badan sebelah kanan dalam

berpakaian, ketika mengenakan kain, baju atau lainnya memulai dari

kanan dan ketika melepaskannya mulai dari kiri.



c) dilarang tidur tengkurak dan dibiasakan tidur miring ke kanan.



d) Dihindarkan untuk tidak memakai celana atau pakaian yang

pendek agar anak tumbuh dengan kesadaran menutup aurat dan malu

membukanya.



e) Dicegah menggigit jari dan menggigit kukunya.



f) Dibiasakan sederhana dalam makan minum dan dijauhkan dari sikap rakus.



g) Dibiasakan membaca basmalah ketika hendak makan dan minum.



h) Dibiasakan mengambil makanan terdekat dan tidak memulai makan

sebelum orang lain.



i) Tidak memandang dengan tajam kepada makanan maupun orang yang makan.



j) Dibiasakan tidak makan dengan tergesa-gesa dan supaya

mengunyah makanan dengan baik.



k) Dibiasakan memakan makanan yang ada, dan tidak menginginkan

yang tidak ada.



l) Dibiasakan membersihkan mulut dengan gosok gigi, setelah

makan, sebelum tidur dan sehabis bangun tidur.



m) Membiasakan untuk mendahulukan orang lain dalam makanan dan

permainan yang senangi dengan dibiasakan agar menghormati

saudara-saudaranya, sanak familinya yang masih kecil dan anak-anak

tetangga jika mereka melihatnya sedang menikmati suatu makanan atau

permainan.



n) Mengucapkan salam dengan sopan kepada orang yang dijumpaikanya.



o) Membiasakan mengucapkan terima kasih jika mendapatkan suatu

kebaikan sekalipun hanya sedikit.



p) Diajari kata-kata yang benar dan dibiasakan dengan bahasa yang baik.



q) dibiasakan menuruti perintah orang tua atau siapa saja yang

lebih tua, jika disuruh melakukan sesuatu yang diperbolehkan.



r) bila membantah diperingatkan supaya kembali kepada kebenaran

dengan suka rela, jika memungkinkan, tetapi jika tidak bisa dipaksa

untuk menerima kebenaran karena lebih baik dari pada membandel.[2]







Berdasarkan penjelasan teori diatas, dapat ditarik kesimpulan,

pembiasan pada anak merupakan hal penting yang harus diperhatikan baik

oleh orang tua maupun guru sebagai pendidik disekolah. Dengan

melakukan kebiasaan-kebiasaan secara rutinitas, anak-anak akan

melakukan kebiasaan tersebut tanpa diperintah



________________________________



[1] Tandriyanto (2009) Membentuk Anak Cerdas dan Tangguh, Yogyakarta: hal, 48



[2] Muhammad Fadillah & Lilif Maulifatu Khorida (2013), Pendidikan

Karakter Anak Usia Dini Jokjakarta: Ar Ruzz Media, hal 175-176

0 comments