Tugas-Tugas Perkembangan Masa Anak-anak

Untuk meletakan dasar perkembangan sikap, pengetahuan,

keterampilan dan daya cipta anak didik, guru perlu harus memahami

kemampuan-kemampuan apa yang mesti dikuasai anak didik, perkembangan

tahap awal masa kanak-kanak yang harus diselesaikan. Tugas

perkembangan merupakan tugas-tugas secara umum yang harus dikuasai

anak pada usia tertentu agar dapat hidup bahagia dan mampu

menyelesakan tugas-tugas perkembangan berikutnya. Tugas tugas

perkembangan masa kanak-kanak yang harus dijalani adalah sebagai

berikut:[1]







a. Berkembang menjadi pribadi yang mandiri, yaitu berkembang

menjadi pribadi yang bertanggung jawab untuk melayani dan memenuhi

kebutuhan sendiri pada tingkat kemandirian yang sesuai dengan tingkat

usia Taman Kanak-kanak.



b. Belajar memberi, berbagi dan memperoleh kasih sayang, yaitu

kemampung saling memberi dan berbagi kasih sayang antara anak yang

satu dengan anak yang lain untuk dapat hidup bermasyarakat secara

aman dan bahagai dalam lingkungan baru di sekolah.



c. Belajar bergaul dengan anak lain, mengembangkan berhubungan

dengan anak lain yang dapat menghasilkan dampak tanggapan positif

dari anak lain dalam lingkungan sekolah yang lebih luas daripada

lingkungan keluarga.



d. Mengembangkan pengendalian diri, yakni belajar untuk

bertingkah laku sesuai dengan tuntutan masyarakat. Anak belajar untuk

memahami setiap perbuatan itu memiliki konsekwensi atau akibat .

apabila anak memahami hal tersebut maka ia akan selalu berusaha untuk

memenuhi apa yang ingin ia lakukan sesuai dengan tingkah laku yang

dapat diterima oleh masyarakatnya, begitu dalam lingkungan sekolah.



e. Belajar bermacam-macam peran orang dalam masyarakat, yaitu

anak belajar bahwa di dalam masyarakat itu ada pekerjaan-pekerjaan

yang dilakukan orang-orang tertentu menghasilkan jasa layanan pada

orang lain dan hasil yang dapat memenuhi kebutuhan orang

lain.Contohnya pekerjaan-pekerjaan yang memberikan jasa layanan kepada

orang lain, dokter mengobati orang sakit, pak becak mengantarkan anak

kesekolah, tukang batu membangun rumah dan sebagainya, sedangkan

contoh pekerjaan yang memberikan hasil yang dapat memenuhi kebutuhan

orang lan: pak tani mengerjakan sawah untuk menghasilkan padi, juru

masak menghasilkan masakan untuk dimakan orang lain dan sebagainya.



f. Belajar untuk mengenal tubuh masing-masing, yakni mengenal

panca indra yang dimiliki, anggota tubuh yang dimiliki dan kegunaannya

dalam memperoleh pengetahuan dan dalam kaitan kegiatan makan,

melakukan kebersihan dan memelihara kesehatan serta kegiatan-kegiatan

yang lain.



g. Belajar menguasai keterampilan motork halus dan kasar,

maksudnya adalah anak belajar mengkoordinasi otot-otot halus untuk

melakukan pekerjaan menggambar, melipat, menggunting, membentuk dan

sebagainya. Kegiatan-kegiatan yang memerlukan koordinasi otot kasar

misalnya berlari, meloncat, menendang, menangkap bola dan sebagainya.



h. Belajar mengenal lingkungan fisik dan mengendalikan adalah

merupakan pengenalan terhadap ciri-ciri benda yang ada disekitarnya,

membandingkan ciri benda satu dengan yang lain. Menggolong-golongkan

benda-benda tersebut. Contoh mengenal ciri benda: mengenal bentuk

ukuran dan warna lainnya. Membandingkan antara benda yang satu dengan

yang lainnya berdasarkan bentuk dan warnanya. Dalam

menggolong-golongkan benda dapat menggolongkan berdasarkan bentuk

dan warnanya. Untuk dapat menggunakan secara tepat benda-benda

tersebut anak mendasarkan pada ciri-ciri yang dimiliki benda

tersebut.



i. Belajar menguasai kata-kata baru untuk memahami orang anak

atau orang lain, maksudnya belajar kata-kata baru dalam kaitan

benda-benda yang ada disekitarnya: namanya, ciri-cirinya, kegunaannya

dan sebagainya dari percakapan dengan anak atau orang lain.



j. Mengembangkan perasaan positif dalam berhubungan dengan

lingkungan, yaitu mengembangkan perasaan kasih sayang terhadap

benda-benda yang ada di sekitarnya atau dengan anak-anak atau

orang-orang disekitarnya.[2]







Dari teori diatas dapat disimpulkan bahwa, penguasaan guru

sebagai tenaga pendidik harus mempunyai wawasan tentang tugas

perkembangan anak didiknya. Pengetahuan dan wawasan ini akan sangat

membantu dalam perencaan pembelajaran dan juga dalam proses belajar,

yang pada gilirannya akan akan sangat bermanfaat bagi anak agar anak

dapat menjalani hidup dalam masa kanak- kanaknya dan menyiapkan diri

untuk menjadi orang dewasa kelak.





________________________________



[1] Moeslichatoen (1999) Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kanak

Jakarta: Rineka Cipta, hal 4-5



[2] Moeslichatoen, Metode Pengajaran......., hal 4-5

0 comments